Minggu, 28 Februari 2010

Obat Herbal - Jahe untuk terapi kanker

JAHE adalah tanaman berkhasiat obat atau biasa kita sebut obat herbal yang dapat digunakan untuk membunuh sel kanker ovarium sementara komponen yang terdapat pada cabai diduga dapat mengecilkan atau menyusutkan tumor pankreas. Demikian kata Dr. Rebecca Liu, asisten profesor pada bidang obstetri and ginekologi di Universitas Michigan Comprehensive Cancer Center, AS, dan timnya, yang melakukan tes terhadap bubuk jahe yang dilarutkan dan diberikan pada kultur sel kanker ovarium.


Hasil studi itu menyebutkan bahwa terdapat bukti berbagai makanan pedas atau panas bermanfaat untuk menghambat pertumbuhan kanker. Studi itu meneliti efektivitas jahe terhadap sel penderita kanker. Meskipun demikian, studi ini masih merupakan langkah pertama.

Dikatakan, jahe dapat membunuh sel kanker dengan dua jalan, yaitu proses penghancuran yang dinamakan apoptosis dan autophagy, proses pemakanan sel. Hal ini diuraikan para ahli dalam pertemuan American Association for Cancer Research.

Menurut Dr. Rebecca, banyak penderita kanker yang mengalami resistensi terhadap kemoterapi standar, di mana tindakan kemoterapi merupakan proses apoptosis. Sementara jahe yang memiliki kemampuan memakan sel (autophagy) dapat membantu mereka yang mengalami resistensi terhadap kemoterapi.

American Cancer Society melaporkan kanker ovarium membunuh 16.000 dari 22.000 wanita AS. Jahe terbukti dapat mengontrol keadaan inflamasi, yang berhubungan dengan perkembangan sel kanker ovarium.

Dalam penelitian lain menggunakan tikus yang diberikan capsaicin (salah satu kandungan pada cabai), Sanjay Srivastava dari Universitas Pittsburgh School of Medicine, AS, mendapati bahwa capsaicin ternyata dapat mematikan sel kanker pankreas. Capsaicin membuat sel-sel kanker mati dan memiliki kemampuan memperkecil ukuran tumor.

Khasiat Mahkota Dewa

Tumbuhan dengan nama ilmiah Phaleria macrocarpa di kenal juga dengan nama simalakama (Melayu/Sumater), Makuto Dewo (Jawa). Tanaman ini berasal dari Papua dan sudah terkenal berkhasiat untuk mengobati berbagai macam penyakit, seperti: Diabetes Mellitus, Kanker dan Tumor, Hepatitis, Rematik dan Asam urat



1. Diabetes Mellitus
Pengobatan: Minum air rebusan
Cara membuat: - Ambil 5-6 buah mahkota dewa, iris dan cuci bersih.
- Rebus bahan dalam 5 gelas air, biarkan rebusan hingga air tersisa 3 gelas
- Saring air rebusan, minum 3 kali sehari (masing-masing 1 gelas)

2. Kanker dan Tumor
Pengobatan: Minum air rebusan
Cara membuat: - Campur 5 gram daging buah mahkota dewa kering dengan 15 gr temu putih, 10 gr sambiloto kering dan 15 gr cakar ayam kering, cuci bersih semua bahan
- Rebus semua bahan dalam 5 gelas air, biarkan rebusan hingga air tersisa 3 gelas
- Saring air rebusan, tunggu sampai dingin dan minum 3 kali sehari masing-masing 1 gelas. Ramuan diminum 1 jam sebelum makan

3. Hepatitis
Pengobatan: Minum air rebusan
Cara membuat: - Campur 5 gram daging buah mahkota dewa kering dengan 15 gr pegagan, 10 gr sambiloto kering dan 15 gr daun dewa, cuci bersih semua bahan
- Rebus semua bahan dalam 5 gelas air, biarkan rebusan hingga air tersisa 3 gelas
- Saring air rebusan, tunggu sampai dingin dan minum 3 kali sehari masing-masing 1 gelas.

4. Rematik dan Asam urat
Pengobatan: Minum air rebusan
Cara membuat: - Campur 5 gram daging buah mahkota dewa dengan 15 gr akar sidaguri, 10 gr sambiloto kering, cuci bersih semua bahan
- Rebus semua bahan dalam 5 gelas air, biarkan rebusan hingga air tersisa 3 gelas
- Saring air rebusan, tunggu sampai dingin dan minum 3 kali sehari masing-masing 1 gelas. Ramuan diminum 1 jam sebelum makan

Obat tradisional untuk Demam

Demam adalah suatu gejala dimana suhu tubuh meningkat di atas normal. Demam sendiri bukan merupakan penyakit, tetapi aktifitas tubuh dalam melawan kuman penyakit yang masuk ke dalam tubuh.

Beberapa jenis tanaman yang berkhasiat untuk meredakan demam antara lain:


1. Brotowali (Batang)
  • Ambil 2 jari batang brotowali
  • Rebus dengan 2 gelas air, hingga tersisa menjadi 1 gelas
  • Tambahkan madu secukupnya
  • Minum setengah gelas air rebusan
  • Lakukan 2 kali sehari
2. Jeruk Nipis (Daun)
  • Petik 2 -4 genggam daun jeruk nipis, cuci bersih
  • Rebus dengan 2-4 gelas air
  • Gunakan air rebusan ini untuk mengompres
  • Gunakan kain yang menyerap air, kompres pada dahi penderita
3. Kumis Kucing (Akar)
  • Siapkan 100 gr akar kumis kucing, cuci bersih
  • Rebus dengan 2000 cc air
  • Tunggu sampai mendidih
  • Dinginkan, saring dan ambil airnya
  • Minum segelas sehari
4. Daun Pepaya(Daun)
  • Petik daun pepaya yang muda
  • Tumbuk daun hingga menjadi setengah gelas
  • Tambahkan 3/4 gelas air dan sedikit garam
  • Peras campuran tadi lalu saring
  • Minum ramuan 3 kali sehari dengan dsis yang sama
  • Lakukan selama 5 hari berturut-turut
5. Sambiloto (Daun)
  • Pilih daun sambilto segar
  • Tempelkan ke Badan (punggung, leher, dada) dan dahi penderita

Khasiat Daun Salam

Daun salam (Syzygium polyanthum) sudah terkenal sebagai bumbu penyedap di ragam kuliner bangsa indonesia. Selain itu, ada juga khasiat daun salam dalam hal pengobatan alami seperti:

  • Diare
Cuci 15 lembar daun salam segar. Rebus dalam dua gelas air sampai mendidih selama 15 menit. Tambahkan sedikit garam. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sekaligus

  • Kencing manis
Cuci 7-15 lembar daun salam segar, lalu rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sekaligus sebelum makan. Lakukan sehari 2 kali.

  • Menurunkan kadar kolesterol tinggi
Cuci 10-15 lembar daun salam segar, lalu rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sekaligus di malam hari. Lakukan setiap hari.

  • Menurunkan tekanan darah tinggi
Cuci 7-10 lembar daun salam, lalu rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sehari 2 kali, masing-masing setengah gelas.

  • Maag
Cuci bersih 15-20 lembar daun salam segar. Rebus dengan 1/2 liter air sampai mendidih selama 15 menit. Tambahkan gula enau secukupnya. Setelah dingin, minum airnya sebagai teh. Lakukan setiap hari sampai rasa perih dan penuh di lambung hilang.

  • Mabuk alkohol
Cuci 1 genggam buah salam masak, lalu tumbuk sampai halus. Peras dan saring, air yang terkumpul diminum sekaligus.

  • Kudis, gatal-gatal
Untuk pengobatan luar, cukup ambil daun, kulit, batang, atau akar salam seperlunya. Cuci bersih, lalu giling halus sampai menjad adonan seperti bubur. Balurkan ke tempat yang gatal, kemudian dibalut.

Khasiat Belimbing Wuluh

Belimbing wuluh (avverhoa bilimbi) adalah tanaman asli amerika yang tumbuh subur di darah yang banyak mendapat sinar matahari langsung tetapi cukup kelembaban udaranya.


Belimbing wuluh dengan kandungan zat kimia di dalamnya(kalsium oksalat, sulfur, asam format etc...) berkhasiat untuk pengobatan beberpa macam penyakit, seperti:


1. Gusi Berdarah
Konsumsi secara rutin belimbing wuluh yang segar atau bisa juga yang sudah di buat manisan

2. Jerawat
Untuk pengobatan luar. Cuci 3 belimbing wuluh yang segar, di parut dan beri sedikit garam. Tempelkan parutan tadi pada kulit yang berjerawat. Lakukan 2 kali sehari

3. Darah Tinggi
  • Siapkan 3 buah belimbing wuluh
  • Biji sriganding 25 gram, cuci bersih lalu tumbuk hingga halus
  • Masak 4 gelas air, tambahkan belimbing wuluh dan biji sriganding.
  • Dinginkan, lalu saring ramuan
  • Minum satu gelas sehari

Obat Alami untuk Darah Tinggi

Tekanan darah tinggi atau hipertensi berhubungan erat dengan meningkatnya serangan jantung dan stroke. Penyebab tekanan darah tinggi ini antara lain adanya pengerasan dan penyumbatan arteri. Pembuluh darah yang sakit menjadi sempit, sehingga jantung memerlukan tekanan yang lebih besar untuk memompa darah ke pembuluh darah.


Beberapa obat alami yang kandungannya dapat mengurangi bahkan mengobati penyakit darah tinggi ini antara lain:


1. Daun Salam (Syzigium polyanthum)
Khasiat : menurunkan koesterol dan tekanan darah tinggi, menurunkan kadar gula darah tinggi.

2. Rumput Laut (Laminaria japonica)
Khasiat : menormalkan tekanan darah, menurunkan kolesterol tinggi, mencegah aterosklerosis.

3. Ketimun
Khasiat: Kadar mineral potassium yang tinggi berguna untuk mengurangi tekanan darah yang tinggi, serta berguna juga untuk mengurangi batu ginjal

4. Blewah
Khasiat: Sama dengan ketimun yang kaya akan kandungan potassium, baik untuk mengurangi tekanan darah tinggi dan juga baik untuk masalah ginjal/kandung kemih
Beberapa buah/tumbuhan yang mempunya kandungan sama dengan ketimun/blewah: peach atau persik, strawberi, raspberi, daun turnip dan wheat grass.

5. Mengkudu (Morinda citrifolia L.)
Khasiat : menurunkan kolesterol tinggi, menurunkan tekanan darah tinggi, menurunkan kadar gula darah

6. Temu Hitam (Curcuma aeruginosa Roxb.)
Efek : melancarkan sirkulasi dan mencairkan gumpalan darah, menetralkan racun dalam tubuh.

7. Bawang Putih
Khasiat: menurunkan tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi, menghancurkan penggumplan darah

8. Bawang Bombay
Khasiat: Mempunyai khasiat yang sama dengan bawang putih

Khasiat Belimbing

Belimbing (Averrhoa pentandra ) memiliki beragam khasiat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit, seperti:

Gondongan
Ambil 10 ranting muda belimbing berikut daunnya dan 4 butir bawang merah. Cuci bersih lalu ditumbuk halus. Balurkan ke tempat yang sakit.

Jerawat
a. Ambil buah belimbing secukupnya, cuci kemudian ditumbuk halus, lalu diremas dengan air garam seperlunya. Gunakan untuk menggosok wajah yang berjerawat. Lakukan 3 kali sehari.

b. Ambil 6 buah belimbing wuluh dan 1/2 sendok teh bubuk belerang, digiling halus lalu diremas dengan 2 sendok makan air jeruk nipis. Gunakan untuk menggosok wajah yang berjerawat. Lakukan 2-3 kali sehari.

Panu
Ambil 10 buah belimbing, dicuci lalu digiling halus, tambahkan kapur sirih sebesar biji asam, diremas sampai rata. Ramuan ini digunakan untuk menggosok kulit yang terserang panu. Lakukan 2 kali sehari.

Sementara untuk pemakaian dalam seperti diminum, dibutuhkan cara khusus.

Batuk
Ambil segenggam bunga belimbing, beberapa butir adas, gula secukupnya dan air 1 cangkir. Semua bahan ditim selama beberapa jam, angkat, lalu dinginkan. Saring, kemudian diminum dua kali, pagi dan malam saat perut kosong.

Atau, ambil 25 kuntum bunga belimbing, 1 jari rimpang temu-giring, 1 jari kulit kayu manis, 1 jari rimpang kencur, 2 butir bawang merah, 1/4 genggam pegagan, 1/4 genggam daun saga, 1/4 genggam daun inggu, 1/4 genggam daun sendok, dicuci dan dipotong-potong seperlunya, direbus dengan 5 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin, air rebusan disaring, tambahkan sedikit madu. Minum sehari 3 kali, masing-masing 3/4 gelas.

Batuk rejan
Ambil 10 buah belimbing, dicuci lalu ditumbuk halus-halus, kemudian diremas dengan 2 sendok makan air garam, lalu disaring. Diminum 2 kali sehari.

Sariawan
a. Ambil segenggam bunga belimbing, gula jawa secukupnya dan 1 cangkir air direbus sampai kental. Setelah dingin disaring, gunakan untuk membersihkan mulut dan mengoles sariawan.

b. Ambil 2/3 genggam bunga belimbing, dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum sehari 3 kali, masing-masing 3/4 gelas.

c. Ambil 3 buah belimbing, 3 butir bawang merah, 1 buah pala muda, 10 lembar daun seriawan, 3/4 sendok teh adas, 3/4 jari pulosari, dicuci lalu ditumbuk halus, diremas dengan 3 sendok makan minyak kelapa, diperas lalu disaring. Dipakai untuk mengoles luka-luka akibat sariawan, 6-7 kali sehari.

Bagian Tanaman Yang Berkasiat Obat

Penggunaan tanaman berkhasiat sebagai obat untuk penyembuhan berbagai penyakit dikenal juga sebagai obat herbal (alami). Obat-obatan herbal ini sama sekali tidak menggunakan bahan-bahan kimia sebagai campurannya; tidak seperti obat-obatan kimiawi yang banyak di jual di apotek .


Yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan baku untuk obat herbal adalah sebagai berikut: aroma, rasa, kandungan zat dalam bahan dan sebagai nya. Ketepatan pemilihan bahan baku untuk obat herbal tidak semata-mata hanya pada jenis tanaman, tetapi juga bagian tanaman yang akan digunakan. Hal ini di sebabkan setiap bagian tanaman memiliki khasiat atau kegunaan yang berbeda.

Bagian dari tanaman dan contohnya; yang biasanya digunakan sebagai obat adalah sebagai berikut:

  • Akar: Ginseng, pasak bumi
  • Rimpang: Jahe, kencur, kunyit, lengkuas
  • Batang: brotowali
  • Daun: sirih, daun dewa, daun jambu, katuk
  • Buah: Belimbing wuluh, rambutan, jeruk nipis
  • Kulit buah: Mahkota dewa
  • Air buah: Kelapa Hijau

Khasiat Mahkota Dewa

Tumbuhan dengan nama ilmiah Phaleria macrocarpa di kenal juga dengan nama simalakama (Melayu/Sumater), Makuto Dewo (Jawa). Tanaman ini berasal dari Papua dan sudah terkenal berkhasiat untuk mengobati berbagai macam penyakit, seperti: Diabetes Mellitus, Kanker dan Tumor, Hepatitis, Rematik dan Asam urat



1. Diabetes Mellitus
Pengobatan: Minum air rebusan
Cara membuat: - Ambil 5-6 buah mahkota dewa, iris dan cuci bersih.
- Rebus bahan dalam 5 gelas air, biarkan rebusan hingga air tersisa 3 gelas
- Saring air rebusan, minum 3 kali sehari (masing-masing 1 gelas)

2. Kanker dan Tumor
Pengobatan: Minum air rebusan
Cara membuat: - Campur 5 gram daging buah mahkota dewa kering dengan 15 gr temu putih, 10 gr sambiloto kering dan 15 gr cakar ayam kering, cuci bersih semua bahan
- Rebus semua bahan dalam 5 gelas air, biarkan rebusan hingga air tersisa 3 gelas
- Saring air rebusan, tunggu sampai dingin dan minum 3 kali sehari masing-masing 1 gelas. Ramuan diminum 1 jam sebelum makan

3. Hepatitis
Pengobatan: Minum air rebusan
Cara membuat: - Campur 5 gram daging buah mahkota dewa kering dengan 15 gr pegagan, 10 gr sambiloto kering dan 15 gr daun dewa, cuci bersih semua bahan
- Rebus semua bahan dalam 5 gelas air, biarkan rebusan hingga air tersisa 3 gelas
- Saring air rebusan, tunggu sampai dingin dan minum 3 kali sehari masing-masing 1 gelas.

4. Rematik dan Asam urat
Pengobatan: Minum air rebusan
Cara membuat: - Campur 5 gram daging buah mahkota dewa dengan 15 gr akar sidaguri, 10 gr sambiloto kering, cuci bersih semua bahan
- Rebus semua bahan dalam 5 gelas air, biarkan rebusan hingga air tersisa 3 gelas
- Saring air rebusan, tunggu sampai dingin dan minum 3 kali sehari masing-masing 1 gelas. Ramuan diminum 1 jam sebelum makan

Khasiat Daun Sirih

Daun sirih sangat terkenal karena khasiatnya yang dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit, yaitu dari mimisan (keluar darah dari hidung) sampai dengan diare dan sakit gigi

  • Mimisan
Ambil daun sirih satu lembar, gulung sambil di tekan agar keluar minyaknya lalu gunakan untuk menyumbat hidung yang mengeluarkan darh
  • Diare
Ambil 4 - 6 lembar daun sirih, 6 biji lada, 1 sendok makan minyak kelapa.
Tumbuk semua bahan bersama-sama sampai halus, lalu gosokkan pada bagian perut. Ulangi sampai sembuh
  • Sakit gigi
Pengobatan: Di kumur
1. daun sirih direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih lalu dinginkan air rebusan tersebut.
Gunakan air rebusan untuk berkumur. Diulang secara teratur sampai sembuh.
2. Ambil 2 lembar daun sirih yang telah diremas, garam secukupnya.

Caranya, bahan tersebuh diseduh dengan air panas sebanyak 1 gelas, kemudian aduk sampai garam larut, biarkan sampai dingin. Air tersebut digunakan untuk berkumur.

  • Alergi
Pengobatan: luar, di oleskan pada bagian yang gatal
Bahan: 6 lembar daun sirih, 1 potong jahe kuning, 1,5 sendok minyak kayu putih.

Caranya, semua bahan tersebut ditumbuk bersama-sama hingga halus, kemudian digosokkan pada bagian badan yang gatal-gatal.

  • Bronkhitis
Ambil 7 lembar daun sirih dan 1 potong gula batu.

Caranya, daun sirih dirajang halus, kemudian direbus bersama gula batu dengan air 2 gelas sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, lalu disaring. Air rebusan diminum 3 kali sehari, masing-masing 3 sendok makan.

  • Keputihan
Ambil 7 - 10 lembar daun sirih.

Caranya, daun sirih direbus dengan 2,5 liter air sampai mendidih. Saat masih hangat, air rebusan daun sirih tersebut dipakai untuk membasuh dan membersihkan seputar kemaluan secara berulang-ulang.

Siantan

Pdpersi, Jakarta - Uraian Tumbuhan
Siantan berasal dari daratan Cina dan biasanya ditanam sebagai tanaman hias. Bunga siantan digunakan pada upacara sembahuang agama Buddha.

Perdu yang tumbuh tegak ini memiliki tinggi 1-25 banyak, cabang muda berwarna cokelat kemerah-merahan. Daun tunggal, letaknya berhadapan bersilang, bertangkai pendek, permukaan daun mengkilap. Helaian daun bentuknya bulat telur sampai jorong, tepi rata, ujung dan pangkalnya runcing, pertulangan menyirip, panjang 6-13cm, lebar 3-4 cm, warnanya kuning kehijauan sampai hijau tua, daun muda diujung tangkai warnanya merah kecoklatan. Bunga bulat, diameter 7-8 mm, merah ungu. Perbanyakan dengan cangkok.

Sifat dan Khasiat
Rasanya manis, sifatnya sejuk, berkhasiat menurunkan tekanan darah (hipotensif), pereda nyeri (analgesik), dan melarutkan bekuan darah (hematoma).
Kandungan Kimia
-

Bagian yang Digunakan
Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah bunga, akar, tangkai, dan daunnya.

Indikasi
Bunga digunakan untuk mengatasi :
  1. Haid tidak teratur
  2. Tidak dating haid (amenore), dan
  3. Tekanan darah tinggi (hipertensi).
Akar digunakan untuk megatasi :
  1. Tuberculosis paru ( TB paru)
  2. Batuk, batuk darah.
Tangkai dan daun digunakan untuk mengatasi :
  1. Badan terasa sakit, terkilir, luka memar, dan koreng.
Cara Pemakaian
Untuk obat yang diminum, rebus 10-15 g bunga atau 30-60 g akarnya.

Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian
-

Contoh Pemakaian
  1. TB paru disertai batuk darah.
  2. Cuci akar siantan (30-60g) dan gancao (10g), lalu potong-potong seperlunya. Masukkan tiga gelas air, lalu masak selama tiga jam. Serelah dingin, saring dan minum airnya.
  3. Siapkan akar siantan (30-60g) dan daging sapi tanpa lemak (60g). cuci dan potong-potong seperlunya, lalu buat sup. Setelah dingin, hirup kuahnya dan makan dagingnya.

KUNCI PEPET

Pdpersi, Jakarta - Uraian Tumbuhan
Kunci pepet atau kunir putih sering disebut “ kunyit putih” atau “curcuma alba”, sebutan nama latin yang salah. Karena daunnya bercorak indah dan tumbuhnya tidak tinggi maka daunnya bercorak indah dan tumbuhnya tidak tinggi maka sosoknya menyerupai tanaman hias sehingga sering ditanam di pekarangan atau di dalam pot. Kunci pepet juga bisa ditemukan tumbuh liar di beberapa tempat di bagian timur Jawa sampai ketinggian kurang dari 750 m dpl. Selain digunakan sebagai campuran jamu tradisional, kunsi pepet juga sering digunakan untuk kosmetik tradisional. Ada dua fase tumbuh kunci pepet. Yang pertama disebut fase vegetative, yaitu pertumbuhan normal seperti biasa dengan daun dan batang semu, yang kedua fase genetatif. Pada fase ini yang terlihat hanya bunga-bunganya saja. Tanaman ini terdapat pada dataran rendah dengan ketinggian kurang dari 750 m dpl. Banyak ditemukan di Sumatera dan Jawa. Selain itu, juga ditemukan di India, Srilangka, dan Malaysia.

Terna tahunan dengan tinggi 30-70 cm ini tumbuh merumpun dengan batang semu yang tumbuh dari rimpangnya. Daun tunggal, helaian daun berbentuk lanset, panjang 20-30 cm, lebar 7,5-10 cm, ujung runcing, pangkal berpelepah, tepi rata, warnanya hijau muda dengan bagian tengah bercorak warna cokelat. Bunga keluar dari rimpang dengan batang semu yang amat pendek. Bunga bisa tumbuh menggerombol, sering mekar beberapa kuntuk sekaligus, warnanya ungu muda kemerahan. Akarnya berdaging membentuk rimpang yang tidak terlalu besar, yaitu seukuran telur puyuh. Dari rimpang induk keluar akar-akar kasar yang ujungnya terdapat anakan rimpang yang berair dan tampak tumbuh menggerombol menutupi rimpang induk. Jika rimpang dibelah terlihat warnanya putih pucat, besarat halus, dan rasanya pahit. Jika telah keluar bunga, menandakan rimpang siap di panen. Umbi muda bisa dijadikan lalap. Perbanyakan dengan rimpang.

Sifat dan khasiat
Rimpang rasanya pahit, sifatnya sejuk. Berkhasiat antiradang, peluruh kentut (karminatif), dan mempercepat penyembuhan luka.

Kandungan Kimia
Rimpang mengandung minyak asiri berwarna kuning muda, agak berbau, mengandung borneol, sineol, metal khavikol, dan saponin.

Bagian yang Digunakan
Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah rimpangnya.

Indikasi
Rimpang digunakan untuk mengatasi :
  • Gangguan pencernaan, sakit perut, perut mulas, dan
  • Bengkak karena memar, keselo.
Cara Pamakaian
Untuk pemakaian luar, gunakan parutan rimpang untuk menurap bagian tubuh yang memar, keseleo, dan bisul yang sulit pecah. Setelah digiling halus menjadi serbuk, rimpang induk yang telah dikeringkan bisa digunakan sebagai bedak.

Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian
-

Contoh Pemakaian
  • Bangkak, memar, bisul
    Cuci bersih rimpang induk kunci pepet yang segar, lalu tumbuk sampai halus. Jika menggunakan rimpang kering, tambahkan sedikit air. Tempelkan hasilnya pada bagian tubuh yang memar atau bengkak, lalu balut.
  • Mengeluarkan angin dari perut
    Seduh serbuk kunci pepet sebanyak satu sendok the dengan secangkir air panas, lalu tutup. Setelah dingin, minum beningannya.

PORTULAKA (bunga pukul delapan)

Pdpersi, Jakarta - (Portulaca grandiflora Hook)

Uraian Tumbuhan
Portulaka berasal dari brazilia. Biasanya, ditanam sebagai tanaman hias di pekarangan atau di taman-taman. Herba ini memerlukan sinar matahari penuh agar tumbuh subur dan berbunga meriah. Portulaka dapat ditemukan dari dataran rendah sampai ketinggian. 1.400m dpl.

Terna semusim yang berbatang basah ini tumbuh terlentang atau naik ke atas, panjang 15-30 cm, sering bercabang mulai dari pangkalnya, pada ruasnya berambut halus, dan warnanya merah atau hijau. Daun tunggal, letak tersebar, tidak bertangkai, di ujung batang berjejal rapat, ke bagian pangkal daunnya lebih jarang. Helaian daun tebal berdaging, berair, bentuk jarum, bulat silindris, ujungnya tumpul, panjang 1-3,5 cm, warnanya hijau. Bunga berkumpul berkelompok 2-8 di ujung batang, mekar pada pukul delapan pagi dan layu menjelang sore, warnanya merah, dadu, putih, oranye atau kuning. Buah bentuknya bulat telur, permukaan berambut, panjang 5-8 mm. biji bulat, jumlah banyak, kecil, dan berwarna cokelat muda.
*Perbanyak dengan stek batang atau biji yang sudah tua.*

Sifat dan Khasiat
Herba ini rasanya pahit, siaftnya dingin. Berkhasiat menghilangkan bengkak, penghilang nyeri (analgesic), antiradang, dan menghilangkan bekuan darah.

Kandungan Kimia
Seluruh herba mengandung portulal. Batang dan bunga mengandung betacyanin, beranin, dan betanidin.

Bagian yang Digunakan
Bagian yang digunakan sebagai obat adalah seluruh herba dalam bentuk segar.

Indikasi
Herba digunakan untuk mengatasi :
  • sakit tenggorok,sakit kepala,
  • radang hati (hepatitis), dan
  • bengkak akibat terbentur (memar).
Cara Pemakaian
Rebus seluruh herba (15-30g) dan minum setelah dingin. Bisa juga herba segar dijus, lalu minum.

Untuk pemakaian luar, cuci herba segar secukupnya, lalu giling sampai halus. Tempelkan pada bagian yang sakit, seperti gigitan serangga, bisul, koreng, atau memar, lalu balut. Air perasan gilingan herba segar juga bisa digunakan untuk mencuci dan mengompres ekzema, luka bakar, atau tersiram air panas.

Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian
-

Contoh Pemakaian
  • Sakit Tenggorokan
    Cuci herba portulaka segar, lalu giling sampai halus dan peras sampai airnya terkumpul satu cangkir. Tambahkan sedikit boraks, lalu gunakan untuk kumur-kumur.
  • Sakit kepala
    Cuci seluruh bagian portulaka segar, kecuali akar (30g). tambahkan dua gelas air, rebus sampai mendidih selama 15 menit. Setelah dingin, saring dan minum sekaligus. Jika sakit berulang, lakukan 2-3 kali dalam sehari.
  • Hepatitis
    Cuci herba partulaka segar (30g), lalu giling sampai halus. Peras dengan sepotong kain, lalu minum air yang terkumpul sekaligus. Lakukan 2-3 kali sehari sampai sembuh.
  • Ekzema pada bayi
    Cuci herba segar secukupnya, lalu giling sampai halus. Gunakan air perasannya untuk mengompres ekzema.
  • Bisul, Koreng
    Cuci tangkai segar sampai bersih, lalu giling halus. Bubuhkan ke tempat yang sakit, lalu balut. Ganti 2-3 kali dalam sehari.
Catatan
  • Ibu hamil dilarang minum rebusan herba ini.

Mindi Kecil (Melia azedarach L.)

Pdpersi, Jakarta - Uraian Tumbuhan
Mindi kecil kerap kali ditanam di sisi jalan sebagai pohon pelindung, kadang tumbuh liar di daerah-daerah dekat pantai. Pohon yang tumbuhnya cepat dan berasal dari Cina ini dapat ditemukan dari dataran rendah sampai pegunungan dengan ketinggian 1.100 m dpl.

Pohon yang bercabang banyak ini mempunyai kulit batang yang berwarna cokelat tua, dengan tinggi sampai 4 m. daunnya majemuk, menyirip ganda, tumbuh berseling dengan panjang 20-80 cm. anak daun bentuknya bulat telur sampai lanset, tepi bergerigi, ujung runcing, pangkal membulat atau tumpul, permukaan atas daun berwarna hijau tua, bagian bawah hijau muda, panjang 3-7 cm, lebar 1,5-3 cm. Bunga majemuk dalam malai yang panjangnya 10-20 cm, keluar dari ketiak daun. Daun mahkota berjumlah 5, panjangnya sekitar 1 cm, warnanya ungu pucat, dan berbau harum. Buahnya buah batu, bulat, diameter sekitar 1,5 cm. jika masak warnanya cokelat kekuningan, dan berbiji satu. Perbanyak dengan biji.

Biji sangat beracun dan bisa digunakan untuk meracuni ikan atau serangga. Daun yang dikeringkan di dalam buku bisa menolak serangga atau kutu.

Sifat dan Khasiat
Kulit akar dan kulit kayu mindi kecil (kulian pi) rasanya pahit, sifatnya dingin, sedikit beracun (toksik). Ku lian pi masuk meridian hati, lambung, dan limpa. Berkhasiat membersihkan panas dan lembab, peluruh kencing (diuretic), pencahar (laksatif), perangsang muntah, dan peluruh cacing usus (antelmintik).

Buah mindi kecil (chuan lian zi) rasanya pahit, sifatnya dingin, sedikit toksik. Chuan lian zi masuk meridian hati, usus kecil, dan kandung kemih, serta berkhasiat peluruh cacing usus (anthelmintik), mengaktifkan energy vital guna meredakan nyeri, dan semangat obat l uar berkhasiat anti-jamur.

Daun berkhasiat puluruh kencing (diuretic) dan peluruh cacing. Seluruh tanaman berkhasiat pembuluh serangga.

Kandungan Kimia
Kulit kayu dan kulit akar mengandung toosendanin dan komponen yang larut. Selain itu, juga terdapat alkaloid azardine (margosina), kaempferol, resin, tannin, n-triacontane, â-sitosterol, dan triterpene kulinone. Kulit akar kurang toksik disbanding kulit kayu.

Biji mengandung resin yang sangat beracun, 60% minyak lemak terdiri dari asam stearat, palmitat, oleat, linoleat, laurat, valerianat, butirat, dan sejumlah kecil minyak esensial sulfur.

Buah mengandung sterol, katekol, asam vanilat, dan asam bakayanat. Daun mengandung alkaloid paraisina, flavonoid rutin, zat pahit, saponin, tannin, steroida, dan kaemferol.

Bagian yang Digunakan
Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah kulit kayu, kulit akar, buah dan daunnya. Gunakan bahan segar atau yang telah dikeringkan. Kulit batang setelah dicuci, lalu jemur sampai kering. Lakukan pemotongan semebelum penyimpanan.

Indikasi
Kulit kayu dan kulit akar dugunakan untuk mengatasi :
  • Cacingan terutama askariasis, oxyuriasis, taeniasis, dan trichuriasis,
  • Pemakaian luar untuk scabies dan jamur di kulit kepala (tinea capitis)
Buah digunakan untuk mengatasi :
  • Cacingan terutama askariasis (direbus bersama biji pinang dan buah ceguk),
  • Sakit lambung, nyeri perut.
Daun digunakan untuk mengatasi :
  • Tekanan darah tinggi (hipertensi)
Cara Pemakaian
Siapkan kulit kayu atau kulit akar yang kering sebanyak 15-30g atau 30-60g jika menggunakan yang segar. Rebus atau jadikan bubuk/pil.

Jika menggunakan buahnya, rebus buah mindi kecil sebanyak 5-10g, lalu minum airnya.

Untuk pemakaian luar, rebus kulit kayu atau kulit akar, gunakan airnya untuk mencuci kurap atau membilas liang kemaluan yang gatal dan keputihan akibat infeksi trichomonas (trikomonal vaginitis). Kulit kayu atau kulit akar juga bisa dibakar/dipanggang, lalu giling sampai halus menjadi bubuk. Untuk pemakaian, tambahkan cuka atau minyak secukupnya pada bubuk tersebut, lalu oleskan pada kelainan kulit, seperti rubella (campak Jerman), erisipelas (infeksi akut pada kulit akibat Streptokokus) kurap di kulit kepala karena jamur (tinea kapasitis), gatal-gatal akibat skabies, ekzema dan koreng.

Daun midi kecil juga bisa direbus, gunakan airnya untuk mencuci kurap dan daunnya untuk mengompres koreng, bisul, ekzema dan radang kulit akibat infestasi cacing. Daun segarnya jika diremas dan ditempelkan pada pelipis bisa menghilangkan sakit kepala. Bunganya sabagai obat luar untuk sakit kepala.

Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian
  • Toosendanin merupakan komponen aktif pada midi kecil yang berkhasiat antelmitik dan bekerja lebih lama dari santonin.
  • Pada percobaan in vitro, infuse Meliae Cortex dengan konsentrasi 25-50% meyebabkan kelumpuhan cacing keremi yang berasal dari tikus.
  • Pemberian toosendanin 8 mg/kg BB pada tikus secara intravena (IV) atau intramuscular (IM) atau suntikan 0,4 mg/kg langsung ke pusat pernapasan di medulla, menyebabkan gagal napas. Ini menandakan toosedanin dapat menimbulkan depresi pernapasan.
Contok Pemakaian
  • Cacing gelang (ascariasis)
    Cuci kulit kayu midi yang kering (15-30g), lalu iris tipis-tipis. Rebus dengan tiga gelas air sampai air rebusannya tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring dan minum airnya sekaligus pada malam hari. Lakukan selama 2-3 hari.
  • Cacing tambang (ankylostoma)
    Cuci kulit kayu midi yang kering dan biji pinang (masing-masing 15g), lalu iris tipis-tipis. Rebus dengan tiga gelas air sampai air rebusannya tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring dan minum airnya sekaligus pada malam hari.
  • Skabies
    Tambahan cuka pada bubuk kulit kayu atau kulit akar secukupnya, lalu aduk sampai merata. Borehkan pada bagian kulit yang gatal. Lakukan 3-4 kali sehari sampai sembuh.
  • Kudis
    • Rebus kulit kayu atau kulit akar midi kecil secukupnya. Setelah dingin, gunakan air saringannya untuk mencuci bagian kulit yang kudis.
    • Cuci dan tumbuk sampai halus daun mindi kecil yang masih segar (secukupnya). Bubuhkan pada bagian kulit yang kudis, lalu balut. Lakukan tiga kali sahari.
    • Bakar kulit kayu mindi kecil secukupnya sampai hangus, lalu giling menjadi serbuk. Tambahkan air kapur sirih, lalu gunakan untuk menggosok bagian yang kudis.
  • Tekanan darah tinggi (hipertensi)
    Cuci daun mindi kecil yang segar (tujuh lembar), lalu rebus dengan dua gelas air sampai airnya tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring dan minum sehari dua kali, masing-masing setengah gelas.

Catatan
  • Zat berkhasiat pada midi kecil yang bernama toosendanin jiika digunakan dalam dosis pengobatan jarang menimbulkan efek samping. Meskipun demikian,kadang-kadang dapat menimbulkan gejala pening, mual, muntah, nyeri perut, diare, kemerahan pada muka (flushing), dan mengantuk. Pada beberapa pasien bisa menyebabkan penglihatan kabur dan gatalgatal. Gejala-gejala tersebut akan menghilang dengan sendirinya dalam 2-3 jam, dan pada sebagian pasien dapat lebih lama dari satu hari. Gejala tersebut akan sembuh spontan tanpa pengobatan spesifik. Sebagai peluruh cscing usus, efek samping toosendanin lebih sedikit dari pada piperasin sitrat dan santonin.
  • Efek samping yang berat timbul bila bosis ekstrak melebihi 0,8 mg pada orang dewasa. Gejala keracunan yang timbul berupa rasa kebas pada kaki dan tangan (neuritis parifer), denyut jantung tidak teratur (aritmia), berdebar (takhicardia), turunnya tekanan darah (hipotensi), gemetar (tremor), kejang otot, hepatitis toksik, dan sesak napas (dispnea).
  • Hindari pemberian Meliae Cortex pada penderita penyakit jantung yang berat, luka pada lambung (ulkus lambung), enemia, TB paru, ayan (epilepsi), psikosis, dan kondisi badan lemah. Penderita penyakit hati (hepatitis) dan ginjal dilarang menggunakan tumbuhan obat ini karena dapat menyebabkan perlemakan hati (fatty liver) dan ginjal.
  • Untuk mengurangi toksisitas, waktu merebus mindi kecil bisa ditambahkan Glycyrrhiza glabra (akar manis).
  • Tumbuhan obat ini beracun, jangan digunakan untuk pengobatan jangka panjang.
  • Sebaliknya penggunaan herba ini dibawah pengawasan kerbalis yang berpengalaman.

Sesuru

Pdpersi, Jakarta - Sesuru menyerupai kaktus. Umumnya, ditanam di pekarangan, taman-taman, atau tumbuhan liar di ladang dan daerah pantai.

Perdu tegak dan tinggi 1-3m ini mempunyai banyak dahan, berdaging, dan mengandung getah berwarna putih susu. Cabang tua bentuknya bulat panjang atau bersegi 3-6. Cabang kecil mempunyai 3-5 sirip tebal yang bergelombang, dan pada setiap cekungan tumbuh sepasang duri tajam. Daunnya sedikit, bertangkai pendek, berdaging dan mudah lepas. Helaian daun bentuknya bulat telur sangsang, tumbuh berseling di ujung dahan, bagian atas berwarna hijau tua, bagian bawah warnanya agak muda, panjang 8-12cm, lebar 3-4cm. Bunga kecil, berbentuk payung, terdiri dari tiga kuntum yang keluar di cekungan sirip, diameter 1cm, warnanya kuning pucat. Buah berbentuk bundar dengan diameter 1cm.

Sifat dan Khasiat
Batang sesuru rasanya pahit, sifatnya dingin, dan baracun. Setelah getahnya dihilangkan dengan pengolahan, batang berkhasiat menghilangkan bengkak (antiswelling), pereda demam (antipiretik), antiradang, pencahar (purgatif), peluruh kentut, dan membunuh serangga (insektisida).

Kandungan Kimia
Batang sesuru mengandung teraxerol, teraxeron, friedelan-3á-ol, friedelan-3á-ol, epifriedelanol, sterol, progresteron, karbohidrat, asam amino, asam sitrat, asam malat, dan asam fumarat.

Daun mengandung peroksidase, kalsium oksalat, peptic substance, dan kanji. Getah sesuru mengandung 3-0-angeloylingenol, euphorbol, euphol, dan cyeloartenol.

Bagian yang digunakan
Bagian tanaman yang dapat digunakan adalah batang, daun, dan putik bunganya. Untuk penggunaan batang sesuru, cuci dahulu sampai bersih, kemudian buang kulit dan durinya terlebih dahulu. Potong tipis-tipis, lalu gongseng denagn beras sampai warnanya menjadi cokelat. Baru siap untuk digunakan.

Indikasi
Batang sesuru digunakan untuk mengatasi :
  1. malaria, demam,
  2. radang telinga, sakit gigi
  3. rematik
  4. sesak napas (asmatis) dan
  5. sulit buang air besar (sembelit)
Akar sesuru digunakan untuk mengatasi :
  1. gigitan ular.
Cara Pemakaian
Untuk obat yang diminum, ambil 3-6g batang sesuru yang sudah diproses terlebih dahulu seperti di atas, rebus, lalu minum setelah dingin.

Untuk pemakaian luar, cuci batang segar sampai bersih, lalu giling halus. Gunakan air perasanya untuk memoles bisul, radang kulit bernanah (piodermi), dan kurap. Bisa juga batang sesuru dikeringkan, giling menjadi serbuk, lalu taburkan ke tempat yang sakit. Getahnya yang bisa mengiritasi kulit bisa digunakan untuuk pengobatan kutil.

Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian
  • Bisul , piodermi
    Potong tipis bagian batangnya, lalu hangatkan di atas bisul atau kutil yang meradang.
  • Bisul, Kurap
    Bersihkan cabang seseru segar secukupnya, kupas kulitnya, lalu tumbuk halus. Peras airnya, buang kulitnya, lalu tumbuk halus. Peras airnya, lalu lumaskan pada bisul atau kurap. Lakukan dua kali sehari.
  • Radang telinga
    Bersihkan cabang sesuru segar secukupnya, buang kulitnya, lalu tumbuk halus. Peras airnya dan gunakan sebagai obat tetes telinga. Lakukan sehari 4-6 kali, setiap kali dua tetes.
  • Sakit Gigi
    Ambil getah sesuru beberapa tetes. Dengan lidi kapas, lumaskan pada gigi yang sakit dan berlubang. Lakukan 1-2 kali sehari dengan hati-hati agar tidak mengenai gigi yang sehat.
  • Sembelit
    Cuci batang sesuru segar, lalu giling halus. Aduk air perasannya dengan tepung tapioka secukupnya. Buat pil sebesar kacang hijau dari bahan ini. Keringkan dengan cara digongseng (goreng tanpa minyak). Makan satu pil setiap hari.
  • Kutil
    Ambil getah sesuru dengan lidi kapas. Oleskan pada kulit dan biarkan mengering. Jangan mengenai kulit yang sehat. Lakukan setiap hari sampai sembuh.
Catatan
  1. Sesuru mengandung racun. Oleh karna itu, ibu hamil dilarang minum rebusan simplisia ini
  2. Batang sesuru segar mengandung getah. Jika digunakan langsung tanpa proses pengolahan, akan menyebabkan diare berat. Jika termakan banyak akan menimbulkan lepuh pada mulut, mual, sakit kepala, gemetar,sampai koma.
  3. Getahnya bisa menimbulkan iritasi dan lepuh-lepuh pada kulit. Jika mengenai mata, dapat menyebabkan buta. Segera cuci dengan air bersih yang mengalir.
  4. Pertolongan pertama pada kecarunan getah sesuru dilakukan dengan memberikan putih telur, susu, atau resusitasi.
  5. Getah sesuru mengandung 3-0 angeloylingenol yang merupakan kokarsinogen.

Sirih

Pdpersi, Jakarta - Tanaman merambat ini bisa mencapai tinggi 15 m. Batang sirih berwarna coklat kehijauan, beruas tempat keluarnya akar. Daunnya yang berbentuk jantung, tumbuh berselang-seling, bertangkai, dan mengeluarkan bau yang sedap bila diremas.
Suku : Piperaceae

Kandungan dan manfaat :
Minyak atsiri dari daun sirih mengandung betlephenol dan chavicol yang memiliki daya mematikan kuman, anti oksidasi dan fungisida, anti jamur, Itulah sebabnya sirih berkhasiat menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan. Daun sirih juga bersifat menahan pendarahan, menyembuhkan luka pada kulit, dan gangguan saluran pencernaan. Selain itu juga sifatnya mengerutkan, mengeluarkan dahak, meluruhkan ludah, hemostatik, dan menghentikan pendarahan.

Kegunaan :
  • Batuk
    20 helai daun sirih direbus dengan 3 gelas air, sampai tinggal 3/4-nya. Setelah dingin diminum dengan madu atau gula batu, sehari 3x.
  • Bronkhritis
    10 helai daun sirih dicuci, ditambah gula batu, direbus dengan 2 gelas air samapi airnya tinggal 1 gelas. Minum sehari 3 x 1/3 gelas.
  • Luka bakar
    Daun sirih segar dicuci, dilumatkan, dan diperas. Airnya diberi sedikit madu dan diborehkan keluka.
  • Mimisan
    Sehelai daun sirih muda dicuci, diremas supaya lemas, tapi jangan sampai robek-robek. Gulung, sumbatkan ke hidung yang berdarah.
  • Bisul
    5 helai daun sirih dicuci, dilumatkan, diborehkan pada bisul lalu dibalut. Sehari diganti 2x.
  • Koreng dan gatal-gatal
    20 helai daun sirih tua dicuci, direbus dengan beberapa gelas air. Setelah air menjadi hangat, dipakai mencuci koreng/bagian tubuh yang gatal.
  • Gusi berdarah
    5 helai daun sirih dicuci, direbus dengan 2 gelas air. Setelah dingin airnya dipakai untuk berkumur.
  • Sariawan
    1. Cara I : 2 helai daun sirih segar dicuci, dikunyah sampai lumat dan dibiarkan beberapa saat di dalam mulut, kemudian ampasnya dibuang.
    2. Cara II : Berkumur dengan air rebusan daun sirih beberapa kali sehari. Kalau mau, airnya pun boleh diminum.
  • Jerawat
    1. Cara I : 10 helai daun sirih segar dicuci, dilumatkan. Seduh dengan 2 gelas air. Saring. Airnya dipakai membilas muka yang sudah dibersihkan 2x sehari.
    2. Cara II : Tempelkan lumatan daun sirih ke bagian yang berjerawat. Lakukan 2 – 3x sehari.
  • Keputihan
    10 helai daun sirih dicuci, direbus dengan 2,5 liter air. Hangat-hangat dipakai untuk cebok. Lakukan 2x sehari.
  • Sakit gigi karena berlubang
    Sehelai daun sirih dicuci, dilumatkan, jejalkan kedalam lubang gigi.
  • Gatal karena alergi
    7 helai daun sirih dan sepotong bangle dicuci, dilumatkan. Campurkan dengan 1 sendok teh minyak kayu putih sampai rata. Oleskan pada bagian tubuh yang gatal atau bangkak.
  • Bau mulut
    5 helai daun sirih dicuci, direbus dengan 3 gelas air. Setelah dingin dipakai untuk berkumur. Lakukan sehari 3x.
  • Haid tidak teratur
    3 helai daun sirih, kunyit seibu jari dicuci. Dilumatkan bersama sepotong gambir. Seduh dengan 1/2 gelas air lalu peras. Minum sekaligus 1 atau 2 hari berturut-turut.
  • Eksem
    1. Cara I : 20 helai daun sirih dicuci, dilumatkan. Rebus dengan 3 gelas air. Saring. Hangat-hangat dipakai untuk membersihkan eksem.
    2. Cara II : Sehelai daun sirih diremas supaya lemas, tapi tidak sampai robek-robek. Garang diatas api. Panas-panas ditempelkan di bagian yang menderita eksem.
  • Asma
    20 helai daun sirih yang lebar dicuci, dilumatkan. Beri setengah gelas air matang. Peras dengan kain. Campur dengan 1 sendok teh madu asli, aduk rata. Minum 1x sehari selama 2 minggu. Untuk penderita menahun, minum 2x sehari selama 3 minggu. Anak-anak antara 5 – 12 tahun, setengah dosis aja.
  • Demam berdarah
    30 helai daun sirih dicuci, direbus dengan 4 liter air. Setiap akan mandi, ambil seliter ramuan, beri air hangat secukupnya, lalu dipakai mandi. Lakukan beberapa hari.

Tapak Dara (Catharanthus roses[L.] G. Don )

Pdpersi, Jakarta - Tumbuhan ini berasal dari Amerika Tengah, umumnya ditanam sebagai tanaman hias. Tapak dara bisa tumbuh di tempat terbuka atau terlindung pada bermacam-macam iklim, ditemukan dari dataran rendah sampai ketinggian 800 m dpl.

Terna atau semak, menahun, tumbuh tegak, tinggi mencapai 120 cm, banyak bercabang. Batang bulat, bagian pangkal berkayu, berambut halus, warnanya merah tengguli. Daun tunggal, agak tebal, bertangkai pendek, berhadapan bersilang. Helai daun elips, ujung runcng, pangkal meruncing, tepi rata, pertulangan menyirip, kedua permukaan daun mengkilap dan berambut halus. Perbungaan majemuk, keluar dari ujung tangkai dan ketiak daun dengan 5 helai mahkota bunga berbentuk terompet, warnanya ada yang putih, merah muda atau putih dengan bercak merah di tengahnya. Buahnya buah bumbung berbulu, menggantung, berisi banyak biji berwarna hitam. Perbanyakan dengan biji, setek batang atau akar.

Sifat dan Khasiat
Herba sedikit pahit rasanya, sejuk, agak beracun (toksik), masuk meridian hati, peluruh kencing (diuretik), menurunkan tekanan darah (hipotensif), penenang (sedatif), menyejukkan darah, penghenti perdarahan (hemostatis), serta menhilangkan panas dan racun. Sedangkan akar tapak dara berkhasiat sebagai peluruh haid.

Kandungan Kimia
Herba mengandung lebih dari 70 macam alkaloid, termasuk 28 biindole alkaloid. Komponen antikanker, yaitu alkaloid seperti vincaleukoblastine (vinblastin = VLB), leurosidin dan katarantin, Alkalod yang berkhasiat hipoglikemik (menurunkan kadar gula darah) antara lain leurosin, katarantin, lochneri, tetrahidroalstonin, vindolin dan vindolinin. Sedangkan akar tapak dara mengandung alkaloid, saponin, flafonoid dan tanin.

Bagian yang Digunakan
Herba dan akar. Pemakaian segar atau yang telah dikeringkan

Indikasi
Herba berkhasiat mengatasi:
  • Tekanan darah Tinggi (hipertensi)
  • Kencing Manis (diabetes mellitus)
  • Kencing sedikit (oliguria)
  • Hepatitis
  • Perdarahan akibat turunnya jumlah trombosit (primary thrombocytopenic purpua)
  • MAlaria
  • Sukar buang air besar (sembelit)
  • Kanker: penyakit Hodgkin"s, chorionic epithelioma, leukimia limfositik akut, leukimia monostik akut, limfosarkoma an retikum sel sarkoma.
Akar berkhasiat mengatasi:
  • haid yang tidak teratur
Cara Pemakaian
Herba 6 - 15g direbus dalam 5 gelas air hingga tersisa 2 gelas dengan api kecil. Setelah dingin, disaring lalu diminum beberapa kali hingga habis dalam sehari. Untuk pemakaian luar, daun segar ditambah beras secukupnya lalu ditumbuk halus sampai seperti bubur. Balurkan pada luka yang tersiram air panas.

Efek Farmakologis
Senyawa aktif vinblastin dan vinkristin berkhasiat antikanker pada leukemia, ehrlich ascitic liver carsinoma dan walker carcinoma. Juga menghentikan pembelahan sel (mitos) kanker pada tingkat metafase dan menghambat sintetis purin, DNA dan RNA. Vimblastin terutama untuk penyakit hodgki"s dan chorioepithelioma, juga efektif pada kanker payudara, indung telur (ovarium), testis dan nephroblastoma. Vinkristin lebih efektif pada leukemia granulostik dan limfositik akut, terutama pada leukemia limfositik dan mielositik akut pada anak-anak. Keduanya menyebabkan penekanan ringan pada sumsum tulang (penyebab turunnya jumlah sel darah putih dan trombosit).

Pemberian rebusan daun tapak dara (bunga putih) 10%, 20%, 30% dan 40% dengan dosis 5 ml/kg bb pada kelinci dapat menurunkan kadar gula darah masing-nasing sebesar 46,61%, 49,25%, 51,62% dan 58,66% dibandingkan dengan tolbutamid (Norma, Jurusan Farmasi FMIPA UNHAS, 1985)

Pemberian rebusan daun tapak dara (bunga merah) per oral pada tikus putih jantan, efek hipoglikemik didapat dari rebusan berkadar 15% pada menit ke 210, 240 dan 270. Rebusan berkadar 30%, efek hipoglikemik pada menit ke 240 dan 270. Potensi relatif rebusan daun tapak dara yang berbunga merah kurang lebih 1/2 dari potensi relatif tolbutamid terhadap air. Efek tersebut sangat lemah bila dibandingkan dengan tolbutamid (Suyanto, FK UGM 1992)

Contoh Pemakaian
Darah tinggi, kencing manis, leukemia limfositik akut.(br) Daun tapak dara segar sebanyak 15g direbus dalam 5 gelas air sampai tersisa 2 gelas. Setelah dingin disaring, hasilnya diminum dua kali sama banyak pagi dan sore.

Efek Samping
Efek vinblastin berupa turunnya jumlah sel darah putih (leukopenia) yang kembali normal setelah 1 - 2 minggu obat dihentikan, tidak nafsu makan, mual, muntah, sulit buang air besar dan gangguan neurokogis seperti susah tidur, sakit kepala, depresi mental, sensai abnormal dan kehilangan refleks dalam

Efek samping vinkristin muncul pada sistem saraf dengan gejala sensasi abnormal, kebas pada tungkai, rasa sakit, lemah, kehilangan refleks dalam, gangguan pergerakan, kelumpuhan kelopak mata (ptosis), penglihatan (diplopia), serak dan botak (alopesia). Juga terjadi hambatan pada sistem pembuatan sel darah, hemoglobin dan trombosit (platelet). sel darah putih menurun 1 - 2 minggu setelah pemakaian obat.

Catatan
  • Diluar negeri herba tapak dara sudah dibuat obat suntik yaitu vincristine dan vinblastine ijeksi
  • Perempuan hamil dilarang menggunakan tumbuhan obat ini
Sumber: Atlas Tumbuha Obat Indonesia/Dr. Setiawan Dalimartha/Hadi

Trombosit Turun Tak Selalu Demam Berdarah

Selain demam berdarah, ada beberapa penyakit lain yang ditandai oleh penurunan kadar trombosit. Apa sajakah itu? Pada mulanya, Desi (empat tahun) memang menderita demam. Ketika diperiksa lebih jauh, kadar trombositnya ternyata turun sampai 30 ribu/mm3. Dokter pun mendiagnosis Desi mengidap demam berdarah. Setelah delapan hari, suhu tubuh yang tadinya mencapai 39 derajat Celsius berangsur turun. Heni (30 tahun), sang ibu, tentu saja lega. Tapi ia mendeteksi keanehan. Pasalnya, pemeriksaan ulang menunjukkan, trombosit Desi anjlok, hingga tinggal 9.000/mm3. ”Saya sampai kaget, karena tidak demam lagi, saya pikir dia sudah sembuh dari demam berdarah (DB),” kata Heni. Ternyata rendahnya kadar trombosit dalam darah Desi memang bukan karena DB. Tapi karena tubuh menghasilkan antibodi yang menyerang trombosit. ”Ternyata anak saya menderita ITP (Immunologic Thrombocytopenia Purpura), bukan DB. Syukur Alhamdulillah, setelah diberi obat oleh dokter, si kecil kini sudah sehat, ‘ jelas Heni lega.

Penurunan trombosit hingga di bawah batas normal memang kerap diidentikkan dengan demam berdarah, khususnya di kalangan awam. Padahal tidak selamanya demikian. Dalam keadaan normal, trombosit dalam darah mencapai 150 ribu-450 ribu/mm3. Dalam keadaan tidak normal, trombosit yang berperan dalam pembekuan darah ini bisa turun. Keadaan ini disebut dengan trombositopenia, yakni trombosit berada dalam keadaan rendah. Demam berdarah hanyalah salah satu penyakit yang ditandai oleh turunnya kadar trombosit. Menurut Prof dr Zubairi Djoerban SpPD KHOM, ahli hematologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI)/RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), trombosit rendah bisa disebabkan oleh bermacam hal. Tapi secara garis besar, penurunan kadar trombosit disebabkan oleh dua hal yaitu kerusakan trombosit di peredaran darah, atau kurangnya produksi trombosit di sumsum tulang.

Kerusakan trombosit

Demam berdarah merupakan jenis kerusakan trombosit yang populer di masyarakat. Menurut kepala divisi Hematologi-Onkologi Medik Bagian Penyakit Dalam FKUI/RSCM ini, penyebab kerusakan trombosit dalam DB adalah infeksi. Selain demam berdarah, infeksi yang juga mengurangi trombosit adalah tifus. Kerusakan trombosit juga bisa terjadi pada penyakit ITP. Ini merupakan penyakit auto-imun di mana zat anti yang dibentuk tubuh malah menyerang trombosit. ”Melalui mekanisme imunologi tadi, trombosit menjadi berkurang,” jelas Zubairi. Pada ITP, gejalanya bisa berupa bercak-bercak perdarahan di kulit. Sementara pada DB, penderita mengalami demam dan penurunan trombosit tapi berangsur normal dalam delapan hari. ”Jika (trombosit rendah) lebih dari delapan hari, kita harus pikirkan kemungkinan yang lain. Salah satunya adalah ITP,” jelas hematolog yang juga dikenal sebagai salah satu dari sedikit pakar AIDS di Indonesia ini. ITP seringkali menyerang wanita usia reproduksi, yakni di bawah 35 tahun. Tapi bukan berarti, ITP tak bisa menyerang kelompok usia lanjut. Hanya saja, kasus ITP pada kelompok usia lanjut, terbilang jarang. ”Seperti penyakit lupus, ITP lebih sering ditemui pada wanita, laki-laki hanya sekitar dua persen,” kata Zubairi. Penurunan kadar trombosit juga bisa ditemui dalam kasus DIC (Disseminated Intravascular Coagulation). Biasanya, ini terjadi pada pasien dengan penyakit berat. ”Seperti pasien dengan sirosis hati, shock, infeksi kuman apapun dalam darah yang berat sekali, serta penyakit lupus,” lanjutnya. Trombosit yang rendah bisa juga dikarenakan produksi yang kurang. Penyakitnya bisa berupa anemia aplastik. Anemia aplastik terjadi jika sel yang memproduksi butir darah merah yang terletak di sumsum tulang, tidak dapat menjalankan tugasnya. ”Pada anemia aplastik, trombosit yang rendah juga disertai leukosit yang rendah sehingga sumsum tulangnya kosong,” jelas Zubairi. Selain anemia aplastik, trombosit yang rendah juga kerap ditemui pada penderita penyakit leukemia. Sering juga ditemui pada penderita penyakit mielofibrosis. Menurut Zubairi, pada penyakit ini keadaan limfa dan liver membesar. Sebenarnya, sewaktu kita lahir, trombosit diproduksi oleh limfa dan liver. Seiring pertambahan usia, fungsi ini kemudian dijalankan oleh sumsum tulang. Karena muncul penyakit mielofibrosis, sumsum tulang tidak berfungsi sehingga limfa dan liver kembali bekerja dan membesar. Untuk mengetahui penyakit mana yang diderita, perlu dilakukan tes. ”Tidak bisa karena trombosit rendah langsung dikatakan ITP,” ujar Zubairi. Menurutnya, dalam prinsip kedokteran semakin sedikit data maka akan semakin banyak kemungkinan.

Pengobatan

Pengobatan setiap penyakit berbeda. Pada penderita ITP, karena ada zat yang menyerang trombosit, tidak dilakukan transfusi trombosit. Pada ITP, transfusi trombosit justru akan merangsang zat anti untuk berproduksi. Jadi, pengobatan utamanya adalah dengan menghilangkan mekanisme auto-imun tadi. ‘Produksi antibodi ditekan dengan obat yang bersifat kortikosteroid seperti prednison,” tambah kepala Perhimpunan Hematologi dan Transfusi Darah Indonesia (PHTDI) ini. Jika tidak mempan dengan prednison, biasanya dilakukan operasi kecil untuk membuang limfa. Angka kematian akibat trombosit rendah cenderung kecil. Seperti demam berdarah, angka kematian pada orang dewasa di bawah 10 persen, dan sedikit lebih besar pada bayi dan anak-anak. ”Kecuali pada anemia aplastik yang berat dan leukemia”. ITP sendiri jarang menyebabkan kematian. ”Kecuali pada saat trombosit rendah, pasien terpeleset dan jatuh sehingga terjadi perdarahan di otak,” Zubairi memberikan contoh. Sampai batas berapa seseorang bisa bertahan dengan trombosit rendah? ”Tergantung,” jawabnya. Pada leukemia dan anemia aplastik, pasien dengan trombosit 20 ribu/mm3 sudah berdarah-darah. Sedangkan pada DB, hanya berupa bintik-bintik. ”Pada penderita ITP, meski trombositnya mencapai 15 ribu hingga 10 ribu, tidak ada perdarahan sama sekali, apalagi jika diberikan pengobatan”. Sedangkan penderita DIC bisa berdarah pada tempat infus hingga gusi. Menurut Zubairi, selain melihat jumlah trombosit, dokter juga akan melihat fungsinya, yakni masa perdarahan (bleeding time) yang normalnya mencapai 1-4 menit. Dari sisi jumlah, ada beberapa titik penting yakni 0, 20 ribu, 40 ribu, 100 ribu, dan 150 ribu. Untuk penderita DB misalnya, jika trombositnya sudah di bawah 100 ribu/mm3 sebaiknya diopname. Biasanya diberikan infus. Perlukah transfusi trombosit? Tidak perlu karena trombosit akan naik sendiri, kecuali jika trombosit sudah di bawah 20 ribu/mm3 dan terjadi perdarahan. Pemberian transfusi juga dilakukan dengan melihat masa perdarahan. ”Jika sudah lebih dari 10 menit, misalnya, berikan transfusi trombosit”. Sedangkan pada anemia aplastik dan leukemia, karena seringkali menyebabkan perdarahan, maka transfusi trombosit harus sering diberikan. Tapi ingat, transfusi trombosit sebaiknya diambil dari donor tunggal.